Social Icons

Senin, 02 September 2013

MODUL KIMIA XII SEMESTER GANJIL




1.       Standart Kompetensi : Memahami konsep kesetimbangan reaksi
      Sub Kompetensi :
A.      Menguasai reaksi kesetimbangan
B.      Menguasai faktor-faktor yang mempengaruhi Pergeseran Kesetimbangan
C.      Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.

2.   Standar Kompetensi : Menjelaskan sistem Klasifikasi dan kegunaan Polimer
Sub Kompetensi
A.      Menjelaskan Kegunaan polimer
B.      Mengklasifikasi Polimer



KEGIATAN BELAJAR 1


1.   Standart Kompetensi : Memahami konsep kesetimbangan reaksi
      Sub Kompetensi :
A.      Menguasai reaksi kesetimbanagn
B.      Menguasai factor-faktor yang mempengaruhi Pergeseran Kesetimbangan
C.      Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan.


Tujuan Kegiatan Belajar
Setelah kegiatan belajar peserta didik diharapkan dapat :
1.       membedakan reaksi reversibel dan reaksi reversibel
2.       menyebutkan ciri-ciri kesetimbangan dinamis
3.       membedakan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen
4.       menyebutkan factor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
5.       menentukan arah pergeseran kesetimbangan karena perubahan konsentrasi zat
6.       menentukan arah pergeseran kesetimbangan karena perubahan suhu
7.       menentukan arah pergeseran kesetimbangan karena perubahan tekanan
8.       menentukan arah pergeseran kesetimbangan karena perubahan volume
9.       menuliskan rumus tetapan kesetimbangan
10.    menuliskan rumus tetapan kesetimbangan parsial
11.    menghitung harga Kc
12.    menghitung harga Kp

A.            Reaksi Kesetimbangan

Reaksi kimia dapat dibedakan  menjadi reaksi reversible ( dapat balik ) dan reaksi irreversible ( reaksi tidak dapat balik). Pada reaksi bolak balik, (reaktan)  direaksikan akan habis dan terbentuk zat baru (produk). Zat baru yang terbentuk dapat dapat direaksikan dengan zat lain menghasilkan zat semula.
Contoh : jika kristal tembaga (II) sulfat yang berwarna biru dipanaskan, akan terbentuk tembaga (II) sulfat yang berwarna putih karena kehilangan air.
CuSO4. 5 H2O(s)                CuSO4(s)    +    5 H2O (g)
Biru                                      putih
Jika pada CuSO4 ditambahkan air, maka akan terbentuk kembali kristal tembaga(II) sulfat hidrat menurut reaksi :
CuSO4(s)    +    5 H2O (g)                   CuSO4. 5 H2O(s)
Reaksi diatas berlangsung dua arah , sehingga dapat dituliskan dengan 2 arah panah sebagai berikut :
CuSO4. 5 H2O(s)                CuSO4(s)    +    5 H2O (g)

Hal ini juga bisa digambarkan dengan hal sebagai berikut, yaitu apabila dalam suatu reaksi kimia, kecepatan reaksi ke kanan sama dengan kecepatan reaksi ke kiri maka, reaksi dikatakan dalam keadaan setimbang. Secara umum reaksi kesetimbangan dapat dinyatakan sebagai :

A + B             C + D

Mula-mula zat A dan zat B sebagai reaktan (tidak harus dalam jumlah yang sama) dicampur dalam suatu tabung reaksi. Konsentrasi A dan B kemudian diukur pada selang waktu tertentu. Bila hasil pengukuran itu digambarkan dalam sebuah grafik konsentrasi sebagai fungsi dari waktu maka akan tampak gambar sebagai berikut

Penurunan konsentrasi A dan B mula-mula terjadi dengan cepat, makin lama semakin lambat sampai pada akhirnya konstan. Sebaliknya yang terjadi pada produk zat C dan D. Pada awal reaksi konsentrasinya = 0, kemudian bertambah dengan cepat tapi makin lama semakin lambat sampai akhirnya menjadi konstan. Pada waktu t = t~ konsentrasi masing-masing zat A, B, C, dan D menjadi konstan, yang berarti bahwa laju reaksi kekiri = laju reaksi kekanan.
Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam sistem pada kesetimbangan.
 Contoh  peristiwa kesetimbangan
Uap mengembun dengan laju yang sama dengan air menguap.
􀀹 Pelarutan padatan, sampai pada titik laju padatan yang terlarut sama dengan padatan yang mengendap saat konsentrasi larutan jenuh (tidak ada perubahan konsentrasi)

Karakteristik keadaan kesetimbangan
Ada empat aspek dasar keadaan kesetimbangan, yaitu :
1.   Keadaan kesetimbangan tidak menunjukkan perubahan makroskopik yang nyata
2.   Keadaan kesetimbangan dicapai melalui proses yang berlangsung spontan
3.   Keadaan kesetimbangan menunjukkan keseimbangan dinamik antara proses maju atau balik
4.   Keadaan kesetimbangan adalah sama walaupun arah pendekatannya berbeda, setiap komponen pada reaksi itu tetap ada.

Macam - macam sistem kesetimbangan, yaitu :
1.   Kesetimbangan dalam sistem homogen
a. Kesetimbangan dalam sistem gas-gas
Contoh : 2SO2(g) + O2(g)                2SO3(g)
b. Kesetimbangan dalam sistem larutan-larutan
Contoh : NH4OH(aq)                NH4+ (aq) + OH- (aq)
2.   Kesetimbangan dalam sistem heterogen
a. Kesetimbangan dalam sistem padat gas
Contoh : CaCO3(s)                  CaO(s) + CO2(g)
b. Kesetimbangan sistem padat larutan
Contoh : BaSO4(s)                 Ba2+ (aq) + SO4 2- (aq)
c. Kesetimbangan dalam sistem larutan padat gas
Contoh : Ca(HCO3)2(aq)                   CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar